Thursday, January 28, 2010

Harga Apartemen Tak Terpengaruh Fluktuasi Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan properti tidak memedulikan pengaruh fluktuasi ekonomi seperti turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) atau krisis global dalam menetapkan harga jual apartemen .

"Harga penjualan (apartemen) tetap, kalau dinaikkan bisa kalah bersaing nantinya," kata marketing PT. Gayaland Prokencana yang menjadi pengembang apartemen Mutiara Bekasi, Iwan Gunawan, dalam pameran REI Expo 2009 di Balai Sidang Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (7/5).


Krisis global yang terjadi belakangan ini, kata Gunawan, tidak berpengaruh besar di bisnis apartemen, sehingga penjualan tetap ada meski jumlahnya agak berkurang. Pihaknya juga tidak menemukan adanya konsumen yang bermasalah dalam pembayaran kredit.

"Tidak ada kredit macet dalam penjualan apartemen, yang ada hanya permohonan pengunduran waktu pembayaran. Itu biasa," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga tidak menurunkan harga jual apartemen, meski terjadi penurunan suku bunga acuan (BI Rate) secara bertahap dalam beberapa waktu belakangan ini.

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya memberikan bonus terhadap masyarakat yang menjadi konsumen seperti hadiah sepeda motor untuk pembayaran tunai atau barang elektronik untuk kredit dalam jangka 12 bulan.

Kebijakan serupa juga dilakukan beberapa perusahaan lain, seperti PT. Bersaudara Kagum Sejati, pengembang Apartement MT. Haryono Residence, dan PT. Bakrieland Development Tbk., yang mengembangkan Apartement Rasuna Epicentrum.

PT. Bersaudara Kagum Sejati menawarkan keringanan cicilan, sehingga harganya dapat terjangkau masyarakat dan memperpanjang jangka waktu pembayaran "booking fee" (tanda jadi pembelian).

"’Booking fee’ dibayar enam kali. Namun jika konsumen menghendaki, pembayarannya bisa dilakukan sampai delapan kali," kata marketing PT. Bersaudara Kagum Sejati, Marcella Liu.

Sedangkan PT. Bakrieland Development Tbk., menerapkan jangka waktu cicilan cukup panjang hingga 42 kali bagi konsumen yang ingin membayar secara cash (kontan). "Kami mungkin akan menurunkan suku bunga terkait penurunan BI Rate, tapi membutuhkan waktu paling tidak satu bulan," kata Chief Marketing Officer PT. Bakrieland Development Tbk, Ferry S. Supandji.

AC

Baca Selengkapnya disini ....

Wednesday, January 27, 2010

Sepatah Kata Dari Developer Margahayuland "WE GROW, WE BUILD, WE CARE"

Suatu kebanggaan buat Margahayuland, yang sudah menemani dan melayani Anda dan masyarakat Jawa Barat selama 38 tahun. Kini tiba saatnya kami akan memperluas jangkauan pelayanan kami hingga di Jakarta. Sebagai konsumen setia Margahayuland, perkenalkan produk terbaru kami, MENARA LATUMETEN hanya kepada Anda.

MENARA LATUMETEN adalah apartemen bersubsidi yang terletak tepat di tepi jalan utama Jakarta Barat, Jl. Prof. Latumeten. Dengan lokasi yang sangat strategis tersebut cocok sebagai tempat tinggal ataupun alternatif investasi bagi anda.


Fasilitas yang kami sediakan sangat lengkap untuk memudahkan para penghuni melakukan aktivitas. Fasilitas tersebut meliputi swimming pool, laundry, cafe & resto, ruang serba guna, playground, spa & salon, minimarket, TK, tempat ibadah, access card, CCTV, ATM Center, Busway & kendaraan umum, jaringan internet, dan jaringan TV kabel.

MARGAHAYULAND
WE GROW, WE BUILD, WE CARE
Setelah 38 tahun menjadi developer,Margahayuland sudah menjadi developer terbesar di Jawa Barat.Sampai saat ini sudah hampir 3000 hektar area yang kami bangun menjadi kawasan hunian yang penuh dengan kehidupan dan aktivitas 100.000 warga yang
tergabung dalam komunitas Margahayuland.Margahayuland pun memasuki fase baru, dimana kami mulai membangun proyek Apartemen Menara Latumeten di Jakarta.Dalam melakukan pembangunan, kami tidak hanya sekedar membuat hunian semata, tapi juga sebuahruang hidup di mana anda dan keluarga bisa tumbuh dan berkembang dengan nyaman di dalamnya.


Baca Selengkapnya disini ....

Monday, January 25, 2010

Menikmati Suasana di Sempitnya Apartemen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecil atau sempitnya apartemen mestinya sudah dipikirkan jauh hari sebelum memutuskan akan menghuninya. Konsep tata ruang statis di apartemen kerap memaksa mereka memutar otak, bahkan tak jarang memanggil seorang disainer interior untuk menuntaskan masalahnya.

Tidak perlu! Nikmati saja sempitnya ruangan itu, karena sebetulnya Anda pun bisa menyiasati hal tersebut. Cobalah, "paksa" setiap ruangan agar bisa memuaskan seluruh keinginan Anda dan pasangan. Buatlah semua ruangan sebagai satu kesatuan yang multifungsi. Ikuti beberapa langkah sederhana berikut ini, misalnya:


- Manfaatkan perabot apartemen sesuai proporsi ruangan untuk menciptakan ruang ekstra dan tetap tampak serba serasi dipandang mata

- Tutup beberapa bidang tembok dengan kaca atau cermin lebar mulai lantai sampai plafon. Untuk pintu lemari, gunakan bentuk built-in yang dibuat dari brown tinted glass. Konsep permukaan reflektif sebagai pantulan kaca tengah digandrungi sebagai disain apartemen modern minimalis

- Demi menciptakan suasana lapang, Anda pun tak perlu mengubah posisi dan mengganti material, finishing, serta pencahayaan ruangan. Anda hanya perlu mengganti penutup lantai dengan lantai marmer jade stone putih. Nuansa putih pada lantai ini dijamin bisa memberi kesan luasnya ruangan

- Gunakan interior yang didominasi oleh warna-warna teduh. Pemakaian interior berbahan kayu, misalnya pelapis sofa atau bantalan bertekstur dan warna kecokelatan cukup tepat. Hal tersebut bisa dimanfaatkan memeroleh nuansa kehangatan dan luas tapi sebenarnya "sempit"

- Gunakan wujud furnitur dan aksesori yang cenderung berbentuk kotak geometris, jika ditata secara minimalis akan menimbulkan suasana ruang tidak terasa sempit

- Hadirkan rak built-in untuk memajang koleksi buku-buku di dinding kamar utama. Selain menjadi ruangan istrirahat, ruangan ini juga bisa dijadikan alternatif penyimpanan sekaligus "ruang kerja".

- Untuk memberikan sentuhan megah dan mewah, jendela apartemen yang lebar bisa dihias dengan vitrage dan gorden dari kain berbahan mengkilap

- Usahakan merancang karakter atau fokus pada setiap ruang dengan permainan bentuk, motif, warna, serta tekstur melalui aplikasi veneer, wallpaper, atau padded wall

- Untuk ruangan keluarga yang lebih luas, pemakaian kursi panjang harus benar-benar multifungsi. Tanpa menghilangkan nilai estetikanya, bentuk kursi tersebut juga harus bisa dijadikan sebagai "gudang" penyimpan

- Gunakan imajinasi dan bebaskan ekspresi Anda sebanyak-banyaknya untuk melihat, tidak akan ada lagi ruangan kosong di apartemen Anda

Baca Selengkapnya disini ....

Friday, January 22, 2010

Kios Di Apartemen Menara Latumenten Sudah Dipasarkan - Buruan masih harga perdana

Bagi para investor kios ini adalah berita yang menggembirakan. segera hubungi saya untuk reservasi.

ukuran kios 2.5m x 7m

segera reservasi ke saya:

RIO
089 8871 3234
021 9270 3787




Baca Selengkapnya disini ....

Thursday, January 21, 2010

Pembangunan Apartemen Menara Latumenten Mengincar Pasar Mahasiswa

KOMPAS.com - KALAU Anda ingin mengunjungi universitas-universitas papan atas dan unggulan di Amerika Serikat, tak perlu lagi jauh-jauh ke negara tersebut. Anda bisa menemukan nama-nama seperti Oxford, Yale, Princetown, Georgetown, dan Barkeley di Tangerang, Provinsi Banten. Tepatnya di kawasan Lippo Karawaci.


Sayangnya, itu hanyalah nama-nama yang dipakai untuk menara apartemen Aston Urbana Residence. Tentu, PT Titan Properti punya alasan khusus menamakan lima dari tujuh menara yang dibangunnya itu dengan nama universitas legendaris tersebut.

Sudarmanto, konsultan properti Titan Properti, mengatakan segmen utama konsumennya adalah kalangan mahasiswa, ekspatriat, dan karyawan rumahsakit. “Kebanyakan memang anak-anak UPH (Universitas Pelita Harapan),” kata dia. Maklum, Aston Urbana terpacak di Jalan Alamanda Raya, Karawaci, tak jauh dari kampus universitas tersebut.

Belakangan ini para pengembang properti memang menyasar pangsa pasar kalangan mahasiswa. Ini adalah sebuah ceruk bisnis baru. Selama ini, mahasiswa yang letak kampusnya jauh dari rumah orangtuanya lebih memilih tinggal di rumah kos. Penduduk sekitar kampus menyewakan kamar-kamar di rumahnya kepada mahasiswa. Ada pula pengusaha yang sengaja membangun rumah kos.

Kebutuhan terhadap tempat tinggal di sekitar kampus terus meningkat setiap tahun. Apalagi, di kawasan sentra-sentra pendidikan seperti Depok, Grogol, Tanjung Duren, Salemba, dan Karawaci. Di sisi lain, lahan yang tersedia untuk membangun rumah kos-kosan makin terbatas. Nah, kondisi inilah yang dilihat para pengembang properti sebagai sebuah peluang yang menggiurkan.

Sebenarnya, para pengembang tak perlu repot membangun apartemen khusus mahasiswa. Mereka cukup membangun apartemen kelas menengah dengan desain yang minimalis dan lebih praktis. Toh, pembelinya adalah orangtua mahasiswa. Atau, banyak pula mahasiswa yang menyewa apartemen itu, tentu memakai duit dari orangtuanya. Jadi, para pengembang tak perlu khawatir margin usahanya jadi menurun.

Wira Agus, Kepala Riset Industrial Cushman Wakefield, melihat beberapa pengembang besar telah masuk ke ceruk bisnis tersebut. Sebut saja Grup Agung Podomoro yang mendirikan Apartemen Gading Mediterania, bilangan Grogol. Salah satu pangsa pasar yang disasarnya adalah para mahasiswa Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), yang lokasi kampusnya dekat dengan apartemen Menara Latumenten.

Belakangan, para pengembang membidik lokasi lain yang jadi sentra kampus, seperti Karawaci dan Depok. Dua di antaranya adalah Aston Urbana Residence dan Apartemen Margonda Residence.

Baca Selengkapnya disini ....

Bunga Makin Turun, Harga Properti Makin Naik - Saat Yang Tepat Untuk Beli Property

KOMPAS.com — KRISIS keuangan global membuat sebagian orang mengerem pembelian kebutuhan yang tidak terlalu mendesak, termasuk apartemen. Meskipun begitu, riset Colliers International Indonesia berjudul "The Knowledge Report" menunjukkan bahwa harga apartemen di wilayah Jakarta relatif stabil.


Namun, memang pada kuartal II tahun ini terdapat sedikit peningkatan harga. Kenaikan tertinggi terjadi di apartemen yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan, yakni Rp 200.000 per meter persegi (m2) atau sekitar 2,1 persen. Sementara harga jual apartemen di kawasan CBD cuma naik 0,8 persen.

Lantaran penjualan melambat, Manajer Divisi Pelayanan Riset Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, para pengembang berlomba-lomba memberikan insentif yang menarik kepada konsumen. Contoh, waktu cicilan yang lebih panjang dan diskon sampai 40 persen untuk pembelian tunai keras.

"Upaya ini cukup ampuh mendongkrak permintaan," katanya.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit bilang, promosi harga yang dilakukan pengembang tersebut belum seberapa. Menurut dia, pengembang bakal jorjoran lebih gila lagi, baik proyek lama maupun baru, untuk memikat pembeli pada kuartal keempat nanti.

"Sekarang mereka masih menanti booming properti," ujar dia.

Pasalnya, pada triwulan keempat tahun ini daya beli masyarakat akan semakin membaik. Saat itu Panangian memperkirakan, konsumen akan ramai-ramai membeli apartemen, entah untuk investasi ataupun hunian.

Namun, Direktur Ciputra Grup Harun Hajadi beranggapan bahwa justru sekarang waktu yang tepat untuk membeli apartemen, apalagi bunga perbankan mulai turun. "Di dunia properti berlaku pemeo: bunga makin turun, harga properti makin naik," kata dia.

Direktur Utama PT Wika Reality Muhamad Nawir menambahkan, seiring dengan penurunan BI Rate, bunga kredit kepemilikan apartemen (KPA) turun dari 14 persen menjadi 12 persen. "Harapannya bisa sampai 8 persen sehingga sama seperti sebelum krisis," ujar dia. (KONTAN/Epung S/Yohan R)

Baca Selengkapnya disini ....

Pilih Apartemen Pastinya....

KOMPAS.com - Tempat tinggal menjadi kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi setiap orang
agar lebih praktis beraktivitas. Perumahan tipe sederhana dengan KPR terjangkau, atau apartemen murah bersubsidi bisa menjadi pilihan. Jika masih belum mampu membeli rumah, pilihannya kembali kepada: menyewa apartemen, atau mengontrak rumah. Namun mana yang lebih efisien?

Pilihan tersebut pada dasarnya tergantung pada prioritas kebutuhan masing-masing orang. Nini Candra, mengaku tertarik membeli satu unit apartemen bersubsidi di kawasan selatan Jakarta. Meski berlokasi di jalan utama yang sering mengalami kemacetan, perempuan yang ditemui Kompas Female saat melihat show unit di apartemen pilihannya ini tak merasa terkendala dengan lokasi.


"Tetap ada pertimbangan kepraktisan, karena lokasi apartemen dekat dengan usaha suami dan pekerjaan saya sangat mobile di kawasan selatan dan barat Jakarta. Jadi masih dekat dengan domisili," jelasnya.

Lain halnya dengan Muhammad Yunus. Ia mengaku sempat membandingkan kediaman di apartemen atau rumah sewa berjenis paviliun. Menurutnya tinggal di apartemen lebih praktis, privasi terjaga, dan keamanan terjamin.

"Nilai sewa paviliun memang lebih murah, 1 juta per bulan, sedangkan waktu itu sewa apartemen 11 juta per enam bulan lengkap dengan keamanan gedung dan privasi yang tak didapat dari pilihan satunya," jelas Yunus, yang tinggal di apartemen Mediterrania Garden Residence pada tahun 2006 hingga 2007.

Jika pada umumnya pemilihan tinggal di apartemen adalah karena faktor lokasi yang strategis, mengapa banyak pula apartemen yang berdiri di kota-kota satelit seperti Depok, Bekasi, dan Serpong?

Bagi sebagian orang, faktor harga menjadi pertimbangan utama. Apartemen yang berada di pinggiran kota seperti ini memang menawarkan harga sewa yang lebih murah daripada yang berada di pusat kota. Soal lokasi tak jadi perkara, meski masih harus terjebak kemacetan kota. Toh masih lebih murah daripada kredit rumah dengan lokasi yang juga jauh dari kota, misalnya.


Baca Selengkapnya disini ....

Bunga KPR Turun, Prospek Properti 2010 Sangat Menjanjikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek properti pada tahun 2010 sangat menjanjikan menyusul turunnya bunga kredit pemilikan rumah.

"Kalau melihat perkembangan ekonomi pada semester pertama peluang masih sangat bagus, apalagi dengan laju inflasi yang stabil," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S. Thaib di Jakarta, Rabu (20/1/10) dalam Seminar Outlook Properti & Economic 2010 yang diselenggarakan PT Bank BTN Tbk.


Hiramsyah memperkirakan pada semester I peluang untuk sektor hunian masih sangat besar terutama yang berlokasi di kota besar. "Prospek hunian ini sangat bergantung kepada ketersediaan KPR/ KPA setidaknya 25 persen kredit perbankan diperuntukkan bagi perumahan," ujar Hiramsyah.

Menurut Hiramsyah, pertimbangan membeli properti dapat diketahui dari permintaan segmen pasar, lokasi, risiko, serta strategi pendanaan atau mencari mitra kerja.

Garapan Kawasan Skala Besar
Hiramsyah menambahkan, tahun 2010 ini, PT Bakrieland Development Tbk berencana menggarap kawasan skala besar meski untuk lokasi belum bersedia dikemukakan. "Kami tidak fokus kepada pengembangan di Pulau Jawa saja tetapi juga di luar Jawa," katanya.

Hiramsyah mengatakan, dalam pengembangan kawasan rencananya Bakrieland akan menjalin kerjasama dengan pemilik lahan melalui pola joint venture. Menurutnya, terdapat tiga lokasi baru yang akan digarap pada tahun 2010 dengan total nilai investasi sekitar Rp 300 miliar.

Terkait dengan biaya investasi yang cukup besar meski hanya konstruksi, Hiramsyah mengatakan, untuk membangun kawasan membutuhkan waktu sampai lima tahun, tidak hanya satu dua-tahun saja, sehingga membutuhkan biaya besar. (Antara/KSP)


Baca Selengkapnya disini ....

Hunian di Cina Merangkak Naik

(Vibiznews – Property)- Melihat perkembangan sektor properti di cina di awal tahun 2010 ini terus mengalami kenaikan pada tingkat harga properti. Kenaikan tersebut di dorong dari naiknya tingkat keuntungan (gain) yang mencapai 5,7%. Pada November lalu.


Kenaikan sektor properti juga berimbas pada produk hunian (residential) di Cina. Harga hunian di Cina hingga bulan Desember lalu terus mengalami kenaikan sebesar 7,8% di 70 kota. Kenaikan tersebut tergolong tinggi. Diperkirakan harga tersebut akan terus mengalami kenaikan.

Diketahui rata – rata harga hunian di beberapa kota di cina seperti ; Beijing, Guangzhou, Shanghai mengalami kenaikan sebesar 30% sejak tahun lalu. Dari segi transaksi yang ada, keuntungan transaksi properti di Cina juga mengalami kenaikan hingga sebesar 18%.

Adanya kenaikan tersebut membuat sinyal ke khawatiran tersendiri dimana dikhawatirkan timbul ketidak puasan para pekerja yang belum mempunyai rumah sehingga muncul gejala sosial. Melihat perkembangan properti di cina yang cukup pesat ternyata sektor tersebut menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi negeri tersebut. Bahkan beberapa analis memperkirakan jika real estate Cina tumbuh secara alami akan sebanding dengan 10 % pertumbuhan ekonomi. Jadi sektor properti akan terus menjadi perhatian pemerintah cina Begitu juga pada produk hunian (residential).

(mg/MG/VBN)

Baca Selengkapnya disini ....

Wednesday, January 20, 2010

Wednesday, January 13, 2010

Tips Rahasia Untung Investasi di Properti

VIVAnews - Pengamat properti Panangian Simanungkalit mengungkapkan sejumlah kiat untuk investasi properti.

"Ada beberapa rahasia investasi di properti," ujar Panangian dalam presentasi yang akan disampaikan dalam seminar Smart Investment in Financial Crisis di Rasuna Epicentrum pada pukul 18.00 malam ini di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2009.


Menurut Panangian, rahasia itu mencakup soal waktu, lokasi dan pembiayaannya.

Dari sisi waktu, pembelian akan menguntungkan jika dilakukan pada saat buyer's market atau saat harga jatuh. Kemudian penjualan dilakukan pada saat sellert market atau harga sedang tinggi.

Saat harga sedang miring merupakan saat yang tepat untuk membeli properti. "Itu terjadi pada saat properti masih sedang pra-konstrkrusi atau saat launching produk," ujarnya.

Soal lokasi, dia menyarankan memilih lokasi yang dekat dengan area pusat bisnis, mempunyai akses yang bagus terhadap pusat kota dan area bisnis.

Sedangkan, soal pembiayaan, Panangian menyarankan agar konsumen memilih pinjaman dengan suku bunga tetap jika tren suku bunga dalam lima tahun ke depan akan meningkat. "Jika suku bunga akan turun, sebaiknya pilih pinjaman dengan suku bunga mengambang."
• VIVAnews

Baca Selengkapnya disini ....

Harga Apartemen Indonesia Termurah daripada di Malaysia dan Jepang.

VIVAnews - Harga apartemen di Indonesia paling murah dibandingkan negara lain. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menanamkan investasi properti di Indonesia.

Menurut Pakar Properti Ferdinand Boedi Poerwoko, harga apartemen per meter persegi di Indonesia US$1.346 atau lebih murah daripada harga di Malaysia yang sebesar US$1.355 per meter persegi.


"Harga ini juga jauh lebih rendah daripada harga apartemen di Jepang yang mencapai US$33.000 per meter persegi. Sehingga, kita masih berprospek pada investasi properti," kata Pakar Properti Ferdinand Boedi Poerwoko pada Property Outlook 2009 di Hotel Atlet Century, Sabtu 2009.

Dia menambahkan, dari segi pengembalian, investasi perumahan di Indonesia paling tinggi yaitu sekitar 10 persen jauh lebih besar daripada harga di negara-negara tetangga seperti Malaysia yang hanya delapan persen dan Vietnam tujuh persen.

Menurut Ferdinand, ada dua jenis kekuatan yang mempengaruhi pasar perumahan, yaitu kekuatan pembeli atau kekuatan pasar. Di mana, kekuatan suplai terjadi saat jumlah suplai lebih sedikit daripada permintaan, sehingga harga akan terkerek naik.

Sedangkan yang terjadi saat ini, dia menambahkan, pembeli memiliki kekuatan lebih besar untuk mengendalikan pasar karena kelebihan suplai properti. "Pada kondisi demikian, kecenderungan harga akan turun," tutur Ferdinand.

Namun, kata Ferdianand, kenyataannya Indonesia mengalami penurunan harga sekitar lima persen sejak triwulan terakhir 2009. Sedangkan harga perumahan di negara lain cenderung stabil. Sehingga, investasi di Indonesia dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan.

Meskipun properti terkena dampak resesi di negara maju, dia memperkirakan Indonesia tetap menarik sebagai lahan berinvestasi properti. Faktor pendukung perkembangan properti di antaranya rencana pembangunan infrastruktur jalan tol, pertanian dan energi.

Ferdinand menambahkan, anggaran pemerintah untuk infrastruktur di luar Jawa yang mencapai 70 persen turut mempercepat pertumbuhan properti di luar Jawa.

Menurut dia, secara global pertumbuhan negara Asia seperti China, India, dan Indonesia masih lebih baik daripada Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang sektor keuangannya runtuh.

Di AS dan Eropa, sektor keuangan adalah penunjang utama dan belum jelas seberapa besar kerusakan yang terjadi. "Indonesia akan bertahan karena ekspor terhadap GDP (pertumbuhan domestik bruto) relatif kecil, serta permintaan dalam negeri cukup besar," kata Ferdinand.

Sehingga, Ferdinand menyarankan bagi para investor, saat ini merupakan waktu yang tepat menanamkan investasi properti.
• VIVAnews

Baca Selengkapnya disini ....

Sudah Saatnya Investasi Apartemen

Antique, Anda Nurlaila

VIVAnews - Properti jenis kondominium, perkantoran dan ritel layak digunakan sebagai investasi. Pasalnya, tingkat kapitalisasi yang diperoleh lebih cepat dengan pengembalian per tahun lebih tinggi.

Pakar Properti Panangian Simanungkalit memaparkan, jenis properti apartemen dan residensial memiliki tingkat kapitalisasi (capitalization rate) lebih cepat dan jaminan imbal hasil investasi pada kategori terus meningkat (sunrise).


"Beberapa pengamatan memperlihatkan imbal hasil (yield) sewa apartemen dan kondominium mencapai 10 hingga 11 persen," katanya pada Seminar Smart Investment in Financial Crisis di Marketing Gallery Rasuna Epicentrum Kuningan Jakarta, Rabu malam, 11 Maret 2009.

Dia menambahkan, dari hasil pengamatan pada beberapa jenis properti, nilai imbal hasil sewa rumah menurun berkisar 3 hingga 5. Namun, untuk ritel seperti kios/toko imbal hasil sewa mencapai 5 hingga 9 persen, perkantoran sebesar 7 hingga 10 persen, serta imbal hasil apartemen dan kondominium mencapai 8 sampai 12 persen.

Peningkatan nilai properti, kata Panangian, misalnya diperlihatkan PT Bakrieland Development Tbk dengan imbal hasil 8 hingga 9 persen dalam 11 tahun. "Harga pada peluncuran awal sebesar Rp 2,3 juta/meter persegi tapi sekarang Rp 11 juta/meter persegi atau naik 13 persen. Artinya, properti ini termasuk kategori properti dengan sunrise," tuturnya.

Dia menilai, properti di Indonesia masih sangat terbuka dan memberikan hasil yang menguntungkan, sehingga sebenarnya tidak ada alasan bagi pengembang untuk menunda pembangunan atau investor yang ingin berinvestasi.

Namun, Panangian mengakui, mengenai besarnya suplai yang ada tahun ini tergantung pada lokasi dan jenis suplainya. Jika, suplai properti sejenis yang bertambah di pasaran akan terus menekan harga. "Tapi yang paling penting adalah lokasi. Kalau lokasi strategis akan tetap menarik," ujarnya.

Dia mengatakan, pengembang yang menahan diri dan menunda membangun proyeknya kemungkinannya bisa saja akibat pesimistis melihat pasar atau terbentur masalah keuangan.

Bahkan, bagi perusahaan yang tergantung kepada perbankan, juga agak sulit karena masih tingginya suku bunga. Namun, bagi perusahaan terbuka dan yang memiliki dana, tidak akan menemukan masalah. "Kalau melihat visi jangka panjang, proyek properti akan booming kembali dalam tiga empat tahun," kata Panangian.

Panangian menuturkan, perbankan yang menurunkan suku bunga mengikuti penurunan suku bunga acuan (BI rate) menjadi sangat penting untuk menyadari jumlah kebutuhan properti yang masih sangat besar.

Selain itu, suku bunga yang terjangkau konsumen diperkirakan turut meningkatkan jumlah kredit konstruksi maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR). "Siapa (bank) yang berhasil menurunkan suku bunganya lebih dahulu akan memperoleh keuntungan besar," ujar Panangian.
• VIVAnews

Baca Selengkapnya disini ....

Progress pembangunan apartemen menara latumenten sudah mencapai lantai 2

mantab bos... lagi kerja nih....


nih dari pintu masuk ruko latumenten indah... depan nya persis kantor pemasaran.


wew :)


tuh kan tiga roda.


ayo siapa lagi yang mau pesan. cepat sebelum kehabisan
hub: rio (021 9270 3787 / 089 8871 3234)




Baca Selengkapnya disini ....

Apartemen Jadi Tren Perumahan Bekasi

(Vibiznews - Property)- Apartemen dan rumah susun akan menjadi tren perumahan di Kota Bekasi dalam beberapa tahun mendatang sejalan dengan keinginan warga memiliki rumah di dekat kota serta akses yang mudah ke mana-mana.

Anthoni Rahardjo, salah seorang pengembang apartemen di Kota Bekasi mengatakan Minggu, kawasan Bekasi Selatan yang menjadi sentra perdagangan dan jasa merupakan lokasi yang paling diminati untuk pembangunan dan pemasaran apartemen.


"Kalau perumahan konvensional di lokasi tersebut harganya sudah sangat mahal seperti yang berlokasi di Kemang Pratama dan Taman Galaxy sementara animo warga tinggal di Bekasi Selatan tetap tinggi," ujar pengembang dari PT. Gayaland Prokencana yang kini tengah membangun apartemen Mutiara berlantai 20 di depan pusat bisnis Kota Bekasi itu.

Tidak jauh dari lokasi apartemen tersebut juga tengah dibangun apartemen 20 lantai dengan empat tower oleh Perumnas bekerjasama dengan swasta. Apartemen bersubsidi bagi eksekutif tersebut juga sangat diminati.

Anthoni mengatakan, di apartemen yang dibangun sebanyak 830 unit tersebut kini 80 persen sudah terjual meski kegiatan pembangunannya baru sampai lantai tujuh.

"Pada Juni 2010 apartemen ini sudah selesai dan siap huni. Kita optimis dalam waktu dekat seluruh unit akan terjual habis," ujarnya.

Untuk kawasan ke Bekasi Timur tren apartemen mungkin akan marak 10 tahun ke depan disebabkan pertumbuhan ekonomi dan bisnis di kawasan itu belum sepesat di Bekasi Selatan.

Ketua komisi B DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan, Bekasi sebagai kota pinggiran penyangga kini makin kekurangan lahan sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pesatnya pembangunan.

Dampak dari makin terbatasnya lahan itu, bermunculannya rumah susun dan bahkan apartemen yang minim lahan tapi mampu menyediakan ruang bagi banyak orang.

"Hampir seluruh kota besar di dunia sekarang cenderungan membangun rumah susun, apartemen dan gedung bertingkat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan Kota Bekasi mulai mengarah ke sana," ujarnya.

Ia menyatakan, pemerintah kota harus menyiapkan perangkat aturan daerah dalam menghadapi kecenderungan pembangunan rumah susun dan apartemen agar tidak menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat.

Yang sangat diperlukan, menurut politisi dari Partai Demokrat itu adalah analisa mengenai dampak lalulintas, lingkungan serta ketersediaan ruang terbuka hijau, sarana penunjang serta pemakaman.

(mg/MG/ant)

Baca Selengkapnya disini ....

Monday, January 11, 2010

Harga Properti Akan Naik 15-20 Persen

Kamis, 07 Januari 2010 12:20 WIB

(Vibiznews-Property) Harga jual properti di dalam negeri khususnya di Sumatera Utara (Sumut) diperkiikan naik 15 hingga 20 persen menyusul meningkatnya permintaan.

"Kenaikan harga rumah diperkirakan sudah terjadi sejak triwulan II tahun 2010. Kenaikan harga terjadi untuk setiap tipe," kata pengembang di Sumut, Tomi Wistan, di Medan, Kamis.



Kenaikan harga jual properti tahun ini cenderung dipicu oleh permintaan yang mulai membaik, selain ada faktor lain seperti siklus harga yang sudah beberapa tahun terakhir ini harga jual tidak naik maupun kenaikan bahan bangunan seperti besi.

Harga besi misalnya sudah Rp7.000 per kg setelah sebelumnya anjlok tinggal Rp6.500 per kg dari Rp11.500 menyusul banyaknya masuk produk China

Direktur PT Asa Bisnis Center itu, menjelaskan, permintaan rumah yang meningkat itu sendiri dipicu oleh investasi yang dinilai pemodal kurang menarik lagi seperti di pasar saham, valas maupun emas.

"Properti dianggap menjadi instrumen investasi yang lebih menjanjikan tahun ini," katanya.

Apalagi, kata Tomi, suku bunga kredit perumahan tren menurun akibat BI Rate yang juga melemah.

Meski ada kenaikan, BI Rate diperkirakan tidak lagi mencapai angka 9,25 persen setelah dewasa ini turun tinggal 6,25 persen.

"Suku bunga KPR (kredit pemilikan rumah,red) yang berkisar 7,5 -11,5 persen dewasa ini dinilai relatif murah," kata Tomi yang juga menjabat Ketua Kadin Serdang Bedagai, Sumut itu.

Pengamat ekonomi Sumut, Jhon Tafbu Ritonga, menyebutkan, sebagian besar masyarakat memang memilih investasi di properti karena selain dinilai lebih aman juga nilai jualnya pasti naik setiap tahun.

Apalagi, kata Jhon yang Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu, kebutuhan rumah masih tinggi.

"Lihat saja, penjualan rumah tetap laku dan naiknya terus harga sewa rumah. Kenaikan harga sewa rumah pun sering menjadi pemicu inflasi," katanya.

(ma/MA/ant)

Baca Selengkapnya disini ....

Wednesday, January 6, 2010

Price List Apartemen Menara Latumenten

harga terbaru (update 27 Desember 2010):

1 BR (STUDIO) = sold
2 BR = Rp. 233.300.000,-

cara bayar ada 2:

1. Cash bertahap 5X
harga lagsung dibagi rata 5 bulan.

2. KPA lewat bank BTN dan BNI. cicilan dp hanya 4 jutaan/bln


ADA YG KURANG JELAS HUB SAYA AJA:
RIO
085694519031
*harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Baca Selengkapnya disini ....

Gedung Tinggi di Jakarta Tahan Gempa

22/10/2009

JAKARTA-Gedung-gedung tinggi di Jakarta relatif lebih tahan gempa dibandingkan dengan gedung di kota-kota lain di Indonesia. Hal ini disebabkan standar pembangunan gedung yang diterapkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sangat ketat dalam hal keamanan konstruksi bangunan bertingkat tinggi.

Direktur Utama PT Adhi Realty Giri Sudaryono menjelaskan, standar pembangunan gedung di Jakarta sangat tinggi dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh sejumlah ahli konstruksi dari berbagai institusi yang tergabung dalam Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB). Bangunan tinggi yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan TPKB dipastikan tidak akan memperoleh izin mendirikan bangunan (IMB) meski sudah dibangun.

“Saya yakin gedung-gedung tinggi seperti perkantoran dan apartemen di Jakarta lebih tahan gempa. Ini karena standar bangunan dan konstruksinya sangat ketat. Peraturan bangunan gedung di Jakarta bahkan diadopsi daerah-daerah lain yang membangun gedung bertingkat,” ujar Giri Sudaryono di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Giri Sudaryono, ada pemahaman yang keliru dari masyarakat yang menilai gedung tinggi lebih rawan gempa dibanding rumah tapak atau bangunan bertingkat rendah. Padahal, kondisi yang ada justru sebaliknya, bangunan tinggi lebih tahan gempa karena komposisi struktur bangunannya lebih kuat dan desainnya juga dirancang cermat oleh para ahli bangunan.

“Bangunan tinggi biasanya lapisan besi bajanya dua lapis. Bahkan di gedung Adhi Graha sampai tiga lapis. Saya jamin gedung ini tahan gempa hingga skala tinggi,” ujar Giri.

Vice President Director & COO Jakarta PT Intiland Development Tbk Suhendro Prabowo juga menjamin bahwa bangunan tinggi di Jakarta lebih tahan gempa dibanding bangunan rendah atau rumah tapak.

“Selama ini tidak ada gedung tinggi yang hancur akibat gempa di Indonesia karena standar bangunannya sangat tinggi. Kerusakan yang terjadi biasanya menimpa rumah tapak atau rumah toko (ruko) yang dibangun tanpa memakai konstruksi yang kuat, sehingga runtuh dan menimpa orang di dalamnya,” kata Suhendro.

Suhendro menyayangkan aturan standardisasi konstruksi bangunan belum mencapai bangunan bertingkat rendah seperti ruko atau rumah tapak bertingkat, sehingga kekuatannya belum terjamin.” Berdasarkan gempa di beberapa daerah, ruko, dan hotel bertingkat rendah yang paling parah kerusakannya. Ini karena aturan standar bangunan tahan gempa baru berlaku pada bangunan bertingkat tinggi,” kata Suhendro.

Berdasarkan data pemerintah provinsi DKI Jakarta, TPKB beranggotakan para ahli yang mewakili institusi perguruan tinggi, asosiasi profesi dan instansi pemerintah daerah yang terkait dengan bidang konstruksi bangunan.

TPKB mempunyai tugas memberikan pertimbangan teknis kepada Gubernur, terhadap perencanaan struktur bangunan tinggi (8 lantai atau lebih atau bangunan dengan basement lebih dari satu lapis).

Namun, menurut Suhendro, masih ada celah pengawasan terhadap bangunan yang tingginya tidak sampai delapan lantai. Padahal, kenyataannya lebih banyak bangunan dengan ketinggian tersebut yang berpotensi rusak akibat gempa. (myu)

Sumber : Investor Daily, Kamis 22 Oktober 2009, Hal.25

Baca Selengkapnya disini ....

blogger templates | modified by www.jasa-bikin-web.blogspot.com