Saturday, March 13, 2010

Bangun Rusunawa Mahasiswa di Kawasan Kampus

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kementerian Perumahan Rakyat mengajak pengelola perguruan tinggi membangun rusunawa bagi mahasiswa di areal kampus. Rusunawa mahasiswa sudah menjadi persyaratan bagi perguruan tinggi berstandar internasional.

Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dalam kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, awal pekan ini meninjau Rusunawa Universitas Hasanuddin (Unhas), Rusunawa pekerja di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 8 dan kantor Perum Perumnas Regional VII dan berdialog REI Indonesia bagian Timur serta para stakeholder perumahan.


Rusunawa Universitas Hasanuddin berdiri di dalam area Kampus Unhas, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamanlarea, Kota Makassar. Rusunawa ini memiliki bangunan 1 twinblock (TB) terdiri dari 4 lantai dengan 96 unit kamar bertipe 21. Sebelumnya rusunawa dengan 1 TB selesai dibangun tahun 2008. Sehingga saat ini, Unhas sudah memiliki 2 rusunawa yang dibangun atas bantuan Kemenpera.

Rektor Unhas, Prof.Dr.dr.Idrus A. Paturusi,Sp.B.,Sp.BO mengatakan, saat ini jumlah mahasiswa Unhas sekitar 30.000. Dalam kaitan ini, kehadiran rusunawa Unhas sangat membantu mahasiswa.

Melihat rusunawa Unhas, Suharso menyatakan puas. “Saya sangat senang melihat rusunawa yang dibangun Kemenpera dan dikelola Halim Kalla. Mudah-mudahan ke depan, apa yang dibangun di Unhas dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujar Menpera di kampus Unhas.

Menpera berharap para pengelola bisa mengadopsi teknologi yang baik yang sudah diterapkan dan berhasil di negara-negara lain, seperti di Amerika Serikat, Amerika Latin dan China. Selain itu, mengingat pola yang dikembangkan sekarang adalah pemerintah pusat memberikan stimulan, dengan persyaratan setiap 10.000 mahasiswa mendapat 1 TB, maka dengan jumlah mahasiswa Unhas yang mencapai 30.000, Unhas masih memiliki kesempatan menambah satu TB lagi.

Namun, agar lebih efektif dan efisien, desainnya bisa diubah. Lurus dan tidak berbelok-belok. Modelnya sederhana, kotak tapi pengelola bisa bermain dengan warna sehingga terlihat menarik.

Menurut Menpera, temboknya bisa dijual untuk iklan dan orang harus membayar untuk itu. Bagian atas bangunan juga bisa dilakukan hal yang sama. “Sehingga dengan model ini, bisa menjadi tambahan pendapatan sendiri bagi pengelola,” saran Suharso.

Mengingat bangunan rusunawa Unhas sudah siap dipakai, Menpera mengizinkan pengelola mulai memanfaatkannya. Kemenpera akan mengurus proses pengibahan karena melibatkan BPK, BPKP, KPK dan Depkeu serta disetujui dewan.

Menpera menambahkan, rusunawa atau pun asrama mahasiswa sudah menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi universitas bertaraf internasional. Universitas Indonesia sudah membangun apartemen mahasiswa dengan fasilitas perpustakaan yang buka 24 jam dan internet yang bisa diakses mahasiswa. Menpera berharap universitas yang berpengalaman mengelola rusunawa dan asrama memberikan masukan kepada Kemenpera.

Sementara itu, rusunawa pekerja di KIMA 8 juga sudah siap huni dan dipakai. Pengelola menyatakan sedang mengurus masalah pasokan listrik dan air agar bisa segera dimanfaatkan. Menpera berharap pengelola segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar permasalahan air dan listrik bisa cepat ditangani. (Sumber: kemenpera.go.id)

Editor: ksp

0 comments:

Post a Comment


blogger templates | modified by www.jasa-bikin-web.blogspot.com