Thursday, May 20, 2010

Margahayu Land Bangun The Suites & Metro Apartement

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa meletakkan batu pertama pembangunan "The Suites & Metro Apartement" di Kelurahan Jatisari, Kota Bandung, Selasa.

Apartemen yang dibangun oleh Margahayu Land tersebut merupakan salah satu dari target lima "tower" apartemen yang akan dibangun perusahaan pengembang properti itu.

Hadir pada kesempatan itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, Walikota Bandung H Dada Rosada, Ketua KADIN Jabar H Agung Suryamal Sutrisno serta ikon properti Anisa Trihapsari dan Thomas Jorgi.

"Kekurangan perumahan di Indonesia masih cukup besar, terutama di Jawa Barat, khususnya lagi di Kota Bandung. Kementerian Perumahan mendorong pengembang properti membangun perumahan dan "tower-tower" apartemen dan rusunami di lokasi padat penduduk," kata Menpera.

Menpera meminta regulasi kabupaten, kota dan provinsi memberikan kemudahan mendapatkan lokasi perumahan dan rumah susun. Menurut Suharso, dalam beberapa kasus pengembang kesulitan mendapatkan lokasi perumahan, perizinan, IMB serta kesulitan akibat regulasi.

"Kami memberi apresiasi Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat yang memfasilitasi pengembangan perumahan dan apartemen. Yang dibutuhkan adalah kejelasan peruntukan lokasi perumahan, kemudahan perizinan dan juga adanya kemudahan proses perizinan lainnya," kata Suharso.

Menpera Suharso Manoarfa juga menyebutkan dalam waktu dekat pihaknya akan menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan untuk provinsi dan kabupaten/kota. "DAK akan mensinergiskan program perumahan di daerah, salah satunya untuk mempercepat proses pengadaan perumahan untuk mengatasi kekurangan rumah saat ini," kata Menpera.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perumahan untuk menyalurkan 20 persen anggaran perumahan untuk Jawa Barat. Hal itu, menurut gubernur, sangat penting karena Jabar dengan penduduk terbesar di Indonesia memiliki 20 persen permasalahan perumahan secara nasional.

"Jadi dengan mengalokasikan 20 persen anggaran perumahan untuk Jabar artinya 20 persen permasalahan perumahan di Jabar bisa teratasi," kata Gubernur Heryawan.

Gubernur menyebutkan, kekurangan rumah di Jawa Barat saat ini mencapai satu juta unit, sedangkan pemenuhannya masih terhambat oleh beberapa faktor baik dari sisi pengembang maupun perizinan.

Sementara itu Walikota Bandung, H Dada Rosada menyebutkan Kota Bandung memerlukan sekitar 300 ribu unit rumah lagi, baik itu perumahan maupun "tower-tower" rumah susun dan apartemen.

Walikota Bandung mengingatkan para pengembang untuk memperhatikan dampak lingkungan dan mendukung program penghijauan dan konservasi air di Kota Bandung. "Saya hanya akan beri izin dan meresmikan proyek bangunan bila melakukan penanaman pohon dan melepas burung. Minimal lahan 25 meter persegi harus diganti penanaman satu pohon," kata Dada.

Ia menyebutkan, Kota Bandung akan memfasilitasi pembangunan tower di 10 lokasi di kota itu yakni di kawasan Tamansari, Linggawastu, Braga, Jamika, Rancacili, Burangrang, Gedebage, Cicadas dan beberapa lokasi lainnya.

Sementara itu Direktur Utama Margahayu Land yang juga Ketua REI Jawa Barat Hari Raharta menyebutkan, pihaknya menargetkan lima "tower" apartemen" di Kota Bandung. (ANT)

KSP

Editor: ksp

0 comments:

Post a Comment


blogger templates | modified by www.jasa-bikin-web.blogspot.com