Thursday, January 21, 2010

Pembangunan Apartemen Menara Latumenten Mengincar Pasar Mahasiswa

KOMPAS.com - KALAU Anda ingin mengunjungi universitas-universitas papan atas dan unggulan di Amerika Serikat, tak perlu lagi jauh-jauh ke negara tersebut. Anda bisa menemukan nama-nama seperti Oxford, Yale, Princetown, Georgetown, dan Barkeley di Tangerang, Provinsi Banten. Tepatnya di kawasan Lippo Karawaci.


Sayangnya, itu hanyalah nama-nama yang dipakai untuk menara apartemen Aston Urbana Residence. Tentu, PT Titan Properti punya alasan khusus menamakan lima dari tujuh menara yang dibangunnya itu dengan nama universitas legendaris tersebut.

Sudarmanto, konsultan properti Titan Properti, mengatakan segmen utama konsumennya adalah kalangan mahasiswa, ekspatriat, dan karyawan rumahsakit. “Kebanyakan memang anak-anak UPH (Universitas Pelita Harapan),” kata dia. Maklum, Aston Urbana terpacak di Jalan Alamanda Raya, Karawaci, tak jauh dari kampus universitas tersebut.

Belakangan ini para pengembang properti memang menyasar pangsa pasar kalangan mahasiswa. Ini adalah sebuah ceruk bisnis baru. Selama ini, mahasiswa yang letak kampusnya jauh dari rumah orangtuanya lebih memilih tinggal di rumah kos. Penduduk sekitar kampus menyewakan kamar-kamar di rumahnya kepada mahasiswa. Ada pula pengusaha yang sengaja membangun rumah kos.

Kebutuhan terhadap tempat tinggal di sekitar kampus terus meningkat setiap tahun. Apalagi, di kawasan sentra-sentra pendidikan seperti Depok, Grogol, Tanjung Duren, Salemba, dan Karawaci. Di sisi lain, lahan yang tersedia untuk membangun rumah kos-kosan makin terbatas. Nah, kondisi inilah yang dilihat para pengembang properti sebagai sebuah peluang yang menggiurkan.

Sebenarnya, para pengembang tak perlu repot membangun apartemen khusus mahasiswa. Mereka cukup membangun apartemen kelas menengah dengan desain yang minimalis dan lebih praktis. Toh, pembelinya adalah orangtua mahasiswa. Atau, banyak pula mahasiswa yang menyewa apartemen itu, tentu memakai duit dari orangtuanya. Jadi, para pengembang tak perlu khawatir margin usahanya jadi menurun.

Wira Agus, Kepala Riset Industrial Cushman Wakefield, melihat beberapa pengembang besar telah masuk ke ceruk bisnis tersebut. Sebut saja Grup Agung Podomoro yang mendirikan Apartemen Gading Mediterania, bilangan Grogol. Salah satu pangsa pasar yang disasarnya adalah para mahasiswa Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), yang lokasi kampusnya dekat dengan apartemen Menara Latumenten.

Belakangan, para pengembang membidik lokasi lain yang jadi sentra kampus, seperti Karawaci dan Depok. Dua di antaranya adalah Aston Urbana Residence dan Apartemen Margonda Residence.

0 comments:

Post a Comment


blogger templates | modified by www.jasa-bikin-web.blogspot.com